Hadits Tentang Larangan Terhadap Praktik Yang Merugikan

Larangan Melakukan Hal-Hal Yang Merugikan

Setiap manusia diberikan kebebasan untuk berpikir, berpendapat, dan bertindak sesuai dengan keinginannya. Namun, kebebasan tersebut bukanlah tanpa batas. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah larangan untuk melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Merugikan merupakan tindakan yang menciptakan kerugian, baik secara fisik, emosional, maupun materiil. Hal-hal yang merugikan dapat dilakukan tanpa disadari, namun dapat berdampak negatif yang besar. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memahami dan menghormati larangan untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan.

Sumber : LP Maarif NU Jateng

Dalam Kitab Shohih Muslim No 25 

وحَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللهِ بْنُ مُعَاذٍ، حَدَّثَنَا أَبِي، ح وحَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ، قَالَ: أَخْبَرَنِي أَبِي قَالَا جَمِيعًا: حَدَّثَنَا قُرَّةُ بْنُ خَالِدٍ، عَنْ أَبِي جَمْرَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْحَدِيثِ نَحْوَ حَدِيثِ شُعْبَةَ، وَقَالَ: «أَنْهَاكُمْ عَمَّا يُنْبَذُ فِي الدُّبَّاءِ، وَالنَّقِيرِ، وَالْحَنْتَمِ، وَالْمُزَفَّتِ» وَزَادَ ابْنُ مُعَاذٍ، فِي حَدِيثِهِ عَنْ أَبِيهِ. قَالَ: وَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلْأَشَجِّ أَشَجِّ عَبْدِ الْقَيْسِ: إِنَّ فِيكَ خَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللهُ: الْحِلْمُ، وَالْأَنَاةُ

Artinya :

Dan Ubaidullah bin Mu’adz telah menceritakan kepadaku, ia berkata, ayahku telah menceritakan kepada kami, ha’ (at-tahwil/percabangan sanad), dan Nashr bin Ali Al-Jahdhami telah menceritakan kepada kami, ia berkata, ayahku telah menceritakan kepadaku, keduanya berkata, Qurrah bin Khalid telah menceritakan kepada kami, dari Abu Jamrah, dari Ibnu Abbas, dari Nabi saw. dengan hadis ini semisal hadisnya Syu’bah dan beliau bersabda, “Aku melarang kalian dari sesuatu yang diperas di dalam ad-duba’, an-naqir, al-hantam, dan al-muzaffat.” Ibnu Mu’adz menambahkan di dakam hadisnya dari ayahnya. Ia berkata, Rasulullah saw. bersabda kepada Al-Asyaj, Asyaj Abdul Qais, “Sesungguhnya dalam dirimu ada dua karakter yang disukai Allah, yaitu sabar dan berhati-hati.”

Intisari Hadits :

Kalimat di atas adalah bagian dari sebuah riwayat hadis yang menyebutkan larangan Nabi Muhammad ﷺ terhadap beberapa praktik yang dianggap merugikan atau tidak disukai oleh Allah. Dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad ﷺ melarang umatnya untuk melakukan praktik seperti memeras sesuatu di dalam Ad-Duba', An-Naqir, Al-Hantam, dan Al-Muzaffat.

Selain itu, hadis tersebut juga menyebutkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ menyatakan kepada Al-Asyaj Abdul Qais bahwa dalam dirinya terdapat dua sifat yang disukai oleh Allah, yaitu kesabaran (sabar) dan kehati-hatian (berhati-hati).

Penjelasan ini menunjukkan adanya larangan terhadap praktik-praktik tertentu yang dianggap tidak baik atau merugikan, serta penekanan terhadap nilai-nilai kesabaran dan kehati-hatian dalam menjalani kehidupan.

Ditulis Oleh :
Ahmad Bludan Vija - 1404623015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HADITS TENTANG LARANGAN MENCELA MAKANAN

Hadits Tentang Mencegah Kemungkaran

Hadits Tentang Membaca Surat At-Thur di Waktu Shalat Maghrib