HADITS TENTANG LARANGAN MENCELA MAKANAN

LARANGAN MENCELA MAKANAN

Mencela makanan merupakan suatu tindakan yang tidak hanya tidak sopan, tetapi juga tidak pantas dilakukan. Mencela makanan merupakan suatu tindakan yang dapat menyinggung perasaan orang lain, terutama bagi orang yang sudah berusaha keras untuk memasak atau menyajikan makanan tersebut dengan sepenuh hati.

Sumber : paltv

Dalam Kitab Shohih Muslim No Hadits 2064

Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah ra, bahwasanya Nabi Muhammad saw bersabda:

عن ابي هريرة رضي الله عنه قال
مَا عَابَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَعَامًا قَطُّ إِنْ اشْتَهَاهُ أَكْلَهُ وَإِنْ كَرِهَهُ تَرَكَهُ

Artinya :

"Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam tidak pernah mencela makanan sekalipun. Apabila Beliau berselera (suka), Beliau memakannya. Apabila Beliau tidak suka, Beliau pun meninggalkannya (tidak memakannya)." (HR. Bukhari no 5.409 dan Muslim no. 2064)

Intisari Hadits :

  1. Mengajarkan umat Islam untuk selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan, termasuk makanan.
  2. Nabi Muhammad mengajarkan untuk tidak mencela makanan yang disajikan. Jika seseorang menyukai makanan tersebut, mereka boleh memakannya, dan jika tidak, mereka sebaiknya meninggalkannya tanpa mengeluarkan komentar negatif. Hal ini didasarkan pada prinsip kesopanan, rasa syukur, dan menghindari menyakiti perasaan orang yang telah berusaha menyiapkan makanan tersebut.
  3. Pentingnya rasa syukur dan menghindari sikap kritis atau mengeluh yang tidak perlu, terutama terhadap nikmat sehari-hari seperti makanan. Ini juga mencerminkan perilaku yang baik dan sopan dalam Islam, dimana menghargai upaya orang lain dan menunjukkan rasa syukur adalah nilai yang sangat dihargai.
Ditulis Oleh :
Annisa Nurfajrina - 1404623026

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadits Tentang Mencegah Kemungkaran

Hadits Tentang Membaca Surat At-Thur di Waktu Shalat Maghrib