Hadits Tentang Ketika Iman Telah Tiada

Saat Iman Telah Hilang

Ketika iman telah tiada, seseorang akan kehilangan pandangan yang jelas tentang kehidupan. Iman memberikan seseorang pandangan yang positif tentang kehidupan di tengah berbagai tantangan dan kesulitan. Namun, ketika iman telah tiada, seseorang akan merasa terjebak dalam kegelapan dan kesulitan tanpa arah yang jelas. Hidup akan terasa tanpa makna dan tujuan yang jelas, sehingga seseorang dapat merasa terpuruk dan tertekan. 

Sumber : Jakarta Islamic Centre

Dalam Kitab Shohih Muslim No. 121 Halaman 71 tentang "Kalau Iman Telah Tiada"

عَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه، أَنَّ رَسُولَ اللّهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ قَالَ: لاَ تَقُومُ السَّاعةُ حَتَّى لاَ يُقَالَ فِي الأَرْضِ: اللهُ... اللهُ”. رواه مسلم

Artinya :

Dari Anas Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Belum akan terjadi kiamat, hingga tidak ada yang mengucapkan di atas bumi (lafadz) Allah, Allah” (H.R. Muslim).

Intisari Hadits :

Kiamat merupakan hari yang sangat dahsyat di mana Allah SWT menakdirkan terjadinya kehancuran total seluruh alam atas kehendak-Nya. Kiamat sudah pasti akan terjadi. Tapi sayangnya tidak ada yang tahu pasti waktunya. Hanya Allah SWT yang mengetahui waktu terjadinya kiamat. Bahkan Rasulullah SAW sendiri tidak diberi tahu. Namun Rasulullah SAW dalam banyak hadis sudah menjelaskan tanda-tanda kiamat, baik tanda kecil ataupun besar. Tapi berdasarkan hadis diatas, tanda yang paling penting diketahui adalah kiamat tidak akan terjadi selama masih ada orang yang menyebut nama Allah. 

Maksud dari hadis tersebut adalah orang yang beriman kepada Allah yang mengerjakan ibadah sholat 5 waktu, karena dalam ibadah sholat banyak disebut mengucapkan Allah dalam takbirnya. Selain itu selama masih ada orang yang mengingat Allah dengan senantiasa berzikir dan beribadah kepada-Nya, kiamat tidak akan terjadi. Karena dengan berdzikir, kita membiasakan melafalkan “Allah” dalam hati kita.

Rasulullah SAW sangat menganjurkan kita untuk selalu dzikir dan ingat kepada Allah, baik dalam kondisi susah ataupun senang. Dalam al-Qur’an surat al-Ahdzab ayat 41, Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
Artinya:
“Wahai orang-orang beriman ingatlah kepada Allah dengan menyebut (nama-Nya) sebanyak-banyaknya” (QS: Al-Ahdzab:41)

Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah SWT tidak akan mengizinkan kiamat terjadi ketika masih ada kaum beriman di muka bumi walau seorangpun. Setelah Allah SWT mencabut nyawa semua orang beriman, termasuk orang yang di dalam hatinya terdapat sedikit keimanan, kemudian Allah mendatangkan kiamat sebagai balasan atas kekufuran dan kemusyrikan yang dilakukan manusia yang masih hidup di muka bumi.

Pada intinya kita tidak perlu disibukkan dengan memikirkan kapan kiamat akan terjadi. Lebih baik untuk berusaha meningkatkan ibadah dan menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya, sebagai bentuk mempersiapkan bekal ibadah sebanyak-banyaknya supaya memiliki modal bertemu Allah SWT di akhirat kelak.

Ditulis oleh :
Nabilah Nurjannah - 1404623028

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HADITS TENTANG LARANGAN MENCELA MAKANAN

Hadits Tentang Mencegah Kemungkaran

Hadits Tentang Membaca Surat At-Thur di Waktu Shalat Maghrib