Hadits Tentang Cabang Keimanan
Cabang-Cabang dalam Iman
Kalimat Tauhid merupakan cabang keimanan yang paling tinggi. Dan malu juga merupakan cabang dari iman, ungkapan ini sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Malu adalah perasaan yang muncul ketika seseorang merasa bersalah atau tidak nyaman atas atau perkataan yang dilakukannya.
![]() |
| Sumber : detik.com |
Dalam Kitab Shohih Muslim No Hadits 30 Bab Iman
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِيمَانُ بِضْعُ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعُ وَسِتُونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيمَانِ
Artinya :
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Iman itu mempunyai 71 cabang atau 61 cabang. Cabang yang paling utama adalah ucapan Laa Ilaaha Illallah, sedangkan yang paling kecil adalah menyingkirkan duri atau halangan di jalan, dan rasa malu adalah salah satu cabang dari iman." (Muslim)
Intisari Hadits :
Dari hadist ini kita bisa memahami bahwa rasa malu merupakan salah satu dari cabang keimanan, rasa malu tersebut bukan malu karna ketidakmampuan kita atau keterbatasan kita, tetapi rasa malu nya untuk membatasi kita dalam berbuat kurang sopan atau dalam melanggar aturan-aturan allah, sehingga malu dapat meningkatkan kadar kualitas keimanan kita.
Ditulis Oleh :
Syauqi Liqo Irobbi - 1404623022

Komentar
Posting Komentar