Hadits Tentang Amalan Yang Tetap (Kontinu) Walaupun Sedikit

Ibadah yang Disukai Allah

Perlu diketahui bahwa ibadah tidak semestinya dilakukan hanya sesaat di suatu waktu. Karena hal ini bukanlah perilaku yang baik. Para ulama pun sampai mengeluarkan kata-kata pedas terhadap orang yang rajin shalat, misalnya hanya pada bulan Ramadhan saja. Sedangkan pada bulan-bulan lainnya amalan tersebut ditinggalkan. Para ulama kadang mengatakan,  “Sejelek-jelek orang adalah yang hanya rajin ibadah di bulan Ramadhan saja. Sesungguhnya orang yang sholih adalah orang yang rajin ibadah dan rajin shalat malam sepanjang tahun”. Ibadah bukan hanya dilakukan pada bulan Ramadhan, Rajab atau Sya’ban saja. Sebaik-baik ibadah adalah yang dilakukan sepanjang tahun.

Di antara keunggulan suatu amalan dari amalan lainnya adalah amalan yang rutin (kontinu) dilakukan. Amalan yang kontinu walaupun sedikit itu akan mengungguli amalan yang tidak rutin meskipun jumlahnya banyak. Amalan inilah yang lebih dicintai oleh Allah Ta’ala. 

Sumber : Khazanah

Dalam Kitab Shohih Muslim No Hadits 1126

 عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمْ يَكُنْ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِى الشَّهْرِ مِنَ السَّنَةِاَكْثَرَصِيَامًا مِنْهُ فى شَعْبَانَ وَكَانَ يَقُوْلُ خُذُوْا مِنَ الْاَعْمَالِ مَا تُطِيْقُوْنَ فَاِنَّ اللّٰهَ لَنْ يَمَلَّ حَتَّى تَمَلُّوا وَكَانَ يَقُوْلُ اَحَبُّ العُمَلِ اِلَى اللّٰهِ مَا دَامَ عَلَيْهِ صَاحِبُهُ وَاِنْ قَلَّ.

Artinya :

Dari 'Aisyah r.a., katanya: "Rasulullah saw. tidak pernah puasa sunat tiap bulan dalam setahun, lebih banyak daripada puasanya di bulan Sya'ban. Beliau bersabda, "Beramallah kamu sesuai dengan kemampuanmu. Sesungguhnya Allah tidak pernah bosan (memberi pahala) sehingga kamu sendiri yang bosan beramal. Sedangkan amal yang paling disukai Allah ialah amal yang dilakukan secara tetap walaupun sedikit." (H.R. Muslim)

Intisari Hadits :

Yang dimaksud dengan hadits tersebut adalah agar kita bisa pertengahan dalam melakukan amalan dan berusaha melakukan suatu amalan sesuai dengan kemampuan. Karena amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang rutin dilakukan walaupun itu sedikit. Amalan yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam adalah amalan yang terus menerus dilakukan (kontinu). Beliau pun melarang memutuskan amalan dan meninggalkannya begitu saja.

Dan Ketahuilah bahwa amalan yang sedikit namun rutin dilakukan, itu lebih baik dari amalan yang banyak namun cuma sesekali saja dilakukan. Amalan sedikit yang rutin dilakukan akan memberikan ganjaran yang besar dan berlipat dibandingkan dengan amalan yang sedikit namun sesekali saja dilakukan. Amalan yang kontinu akan terus mendapat pahala. Berbeda dengan amalan yang dilakukan sesekali saja meskipun jumlahnya banyak maka ganjarannya akan terhenti pada waktu dia beramal. Bayangkan jika amalan tersebut dilakukan terus menerus, maka pahalanya akan terus ada walaupun amalan yang dilakukan sedikit.

Maka dari penjelasan ini menunjukkan dianjurkannya merutinkan amalan yang biasa dilakukan, jangan sampai ditinggalkan begitu saja karena itu akan menimbulkan kerugian untuk diri kita sendiri.

Ditulis Oleh :
Qurrota A'yun - 1404623023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HADITS TENTANG LARANGAN MENCELA MAKANAN

Hadits Tentang Mencegah Kemungkaran

Hadits Tentang Membaca Surat At-Thur di Waktu Shalat Maghrib