HADITS RASA MALU ADALAH SEBAGIAN DARI IMAN
RASA MALU ADALAH SEBAGIAN DARI IMAN
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الإِيْمَانِ
Artinya:
Dari Abu Hurairah berkata Rasulullah bersabda " Iman itu cabangnya sekitar tujuh puluh cabang atau enam puluh cabang, yang paling utama adalah ucapan laa ilaaha ilallah dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan, dan rasa malu adalah cabang keimanan." ( HR. Muslim )
Intisari :
Hadist ke-30 menyatakan bahwa iman memiliki sekitar tujuh puluh atau enam puluh cabang, di mana cabang yang paling utama adalah mengucapkan kalimat "Laa ilaaha illallah" dan cabang yang paling rendah adalah menghilangkan gangguan dari jalan. Selain itu, hadist tersebut juga menyatakan bahwa rasa malu adalah salah satu cabang dari iman. Oleh karena itu, kita sebagai umat Muslim harus memperhatikan dan memperkuat rasa malu dalam diri kita sebagai bagian dari keimanan kita. Rasa malu juga dapat membantu kita untuk menghindari perbuatan yang tidak baik dan memperkuat akhlak kita sebagai seorang Muslim.
Ditulis oleh :
Puteri Mushlihatul Ummah - 1404623004

Komentar
Posting Komentar