Hadits Tentang Penghalang Kekhusyu'an Dalam Sholat

Larangan memandang kearah langit ketika shalat 

Dalam menjalani ibadah shalat, perlu adanya kesadaran dan kejujuran diri untuk selalu menjaga kualitas ibadah kita. Dengan mengikuti larangan-larangan yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, kita dapat memperbaiki kualitas ibadah kita dan mendekatkan diri kepada Allah. Dalam Islam, terdapat larangan untuk memandang ke arah langit ketika sedang melakukan shalat. Hal ini didasari oleh beberapa hadits dan ajaran agama yang menekankan pentingnya khusyu' dan fokus dalam ibadah kepada Allah.

Sumber : Kisah Muslim

Dalam Kitab Shohih Muslim No Hadits 339

عَنْ أَبِي هُرَ يْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ عَنْ رَفْعِهِمْ أَبْصَا رَهُمْ عِنْدَ الدُّ عَاءِ الصَّلاَةِ إِلَى السَّمَاءِ أَوْ لَتُخْطَفَنَّ أَبْصَا رُهُمْ

Artinya :

Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Hendaklah orang-orang itu tidak lagi melayangkan pandangan kelangit ketika berdoa dalam shalat, atau kalau tidak maka akan dicabut pandangan mereka." (Muslim 2/29)

Intisari Hadits :

Diharamkannya mengangkat pandangan ke langit-langit (memandang ke atas) ketika shalat. Larangan seperti dalam hadits hanya ditemukan pada larangan haram. Larangan ini berlaku ketika berdiri, bangkit dari rukuk (iktidal), atau di keadaan yang lain di dalam shalat. Dan Larangan ini juga berlaku ketika berdoa dalam shalat.Walaupun demikian, memandang ke langit-langit saat shalat tidaklah membatalkan shalat. Inilah pendapat yang lebih kuat. Memandang ke langit-langit menandakan tidak khusyuknya orang yang shalat. Memandang seperti ini berarti menjauh dari kiblat. Karena kiblat itu di hadapan orang yang shalat, bukan dengan memandang ke atas. Yang diperintahkan dalam shalat adalah memandang ke tempat sujud, baik ketika menjadi imam, makmum, atau shalat sendirian.

Ditulis Oleh :

Dio Aryansyah - 1404623017