Hadits Tentang 7 Perkara yang Membinasakan

7 Perkara Yang Membinasakan

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk hidup dengan penuh kesederhanaan dan kebaikan, namun ada beberapa perkara yang dapat membinasakan kehidupan umat Islam jika tidak dihindari. Menghindari hal-hal yang dilarang dalam Islam sangat penting untuk menjaga keimanan dan kehidupan yang baik. Kita diingatkan untuk selalu menghindari dosa dan berusaha untuk meningkatkan kualitas iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT. 

Sumber : porostimur.com

Dalam Kitab Shohih Muslim No Hadits 129

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَأَكْلُ الرِّبَا وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصِنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ

 (رواه المسلم ) 

Artinya :

Dari Abu Hurairah –semoga Allah merdihoinya-, dari Nabi ﷺ, beliau berkata: “Jauhilah oleh kalian 7 (tujuh) dosa yang membinasakan!”. Mereka (para shahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah dan apa saja dosa-dosa yang membinasakan itu?” Beliau berkata: “Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah untuk dibunuh kecuali dengan haq, memakan harta anak yatim, memakan riba, lari dari medan pertempuran, dan menuduh wanita mukminah baik-baik berbuat zina.” (HR.Muslim no. 129)

Intisari Hadits :

Nabi Muhammad -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan umatnya agar menjauhi tujuh kejahatan yang membinasakan. Saat beliau ditanya tentang tujuh perkara itu, beliau menjelaskan bahwa tujuh perkara itu ialah menyekutukan Allah dengan cara menjadikan tandingan-tandingan bagi-Nya dalam bentuk apa pun. Beliau memulai dengan syirik, karena merupakan dosa paling besar, (kemudian) membunuh jiwa yang dilarang untuk dibunuh kecuali dengan sebab yang dizinkan agama, sihir, mengambil (harta) riba dengan memakannya atau dengan berbagai bentuk pemanfaatan lainnya, zhalim terhadap harta anak yang ditinggal mati ayahnya, lari dari medan perang melawan orang-orang kafir, dan menuduh wanita-wanita merdeka yang memelihara kehormatan dirinya dengan tuduhan zina. 

7 Perkara yang Membinasakan :

1. Pengharaman kesyirikan; bahwa syirik adalah dosa besar yang paling besar. 

Syirik adalah dosa yang paling berbahaya. Kesyirikan adalah dosa yang tidak diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Oleh karenanya di dalam bab perintah, yang didahulukan adalah perintah yang paling besar, perintah yang paling agung, yaitu mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka di dalam bab larangan, yang didahulukan adalah larangan yang paling berbahaya yaitu kesyirikan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. 

2. Pengharaman sihir 

Bahwa sihir termasuk dosa besar yang membinasakan serta termasuk pembatal keislaman. 

3. Haram membunuh jiwa tanpa alasan yang benar.

Membunuh apapun alasannya sangat dilarang oleh Allah. Apakah itu dilatari oleh dendam, merampas harta, solidaritas pertemanan, dan sebagianya tetap saja yang namanya membunuh termasuk dosa besar. Adapun hukuman bagi seorang pembunuh ialah qishas, yaitu dihukum mati. Boleh membunuh jiwa jika memiliki alasan yang benar seperti kisas, murtad, dan zina bagi yang sudah menikah. 

4. Pengharaman riba dan besarnya bahayanya. 

Orang yang riba tidak dapat bangkit dari kuburnya pada hari kebangkitan melainkan seperti berdirinya orang yang terkena penyakit ayan

5. Haram merampas harta anak yatim. 

Apakah itu harta anak yatim peninggalan orangtua, maupun hasil pemberian orang lain jelas dilarang untuk dirampas. Termasuk perbuatan “menjual” nama anak yatim untuk memperoleh keuntungan pribadi.

6. Haram lari dari medan perang. 

Berpaling dari medan pertempuran, baik pertempuran dalam makna peperangan fisik, maupun dalam makna lainnya, seperti meninggalkan medan dakwah, atau meninggalkan perjuangan Islam lainnya ini sangat dilarang oleh Allah dan Rasulnya.

7. Haram menuduh zina dan liwat. 

Menuduh wanita yang baik-baik berzina, yang merdeka lagi suci, maka ia mendapatkan laknat di dunia dan akhirat, serta baginya azab yang besar. Di samping adanya had di dunia, yaitu 80 kali dera dan persaksiannya tidak dianggap meskipun sebagai orang yang adil.

Ditulis Oleh :

Dina Awaliyah Nurrohmah - 1404623001